Minggu, 22 November 2009

SMAN Dringu Diisukan Didemo Siswanya
PROBOLINGGO - SMAN 1 Dringu Kabupaten Probolinggo kemarin (10/6) diisukan didemo siswanya. Berita menyebar. Wartawan, anggota koramil, bahkan Kepala Dispendik setempat Supanut pun sempat turun ke lokasi. Namun mereka kecele.

Sekitar pukul 10.15, beredar kabar SMAN 1 Dringu melarang siswanya yang belum bayar untuk ikut ujian. Kabar ini sampai ke telinga para wartawan. Mereka pun berdatangan. Tampak juga anggota Koramil Dringu yang turun melakukan pengamanan yakni serka Agus TH yang kemarin berpakaian doreng.

Namun saat itu sekolah malah sepi, kebanyakan pelajar juga sudah pulang semua usai melakukan ujian semester. Sumarkam, Kepala SMAN 1 Dringu pun akhirnya memberikan klarifikasi kepada sejumlah wartawan kalau isu tersebut tidak benar.

Pria yang baru menjabat menjadi kepala itu lantas menjelaskan kalau pihaknya tidak pernah melarang siswa-siswinya untuk mengikuti ujian semester kenaikan. Bahkan dirinya menunjukkan absensi sekolah selama ujian.

Menurut Sumarkam, pihak sekolah jelang dilaksanakannya ujian semester memberikan surat kepada orang tua soal tunggakan siswa yang masih belum membayar SPP (bulanan)."Lantas ada salah satu wali murid yang menelepon pihak sekolah. Wali murid tersebut menjelaskan kalau setiap bulannya anaknya sudah diberi uang untuk membayar SPP. Kenyataanya, oleh murid tersebut uang tersebut tidak dibayarkan," kata Sumarkam.

Mendapati kejadian tersebut, lantas pihak sekolah mengumpulkan beberapa siswa-siswi yang masih mempunyai tunggakan membayar iuran bulanan yang jumlahnya sekitar 50 siswa.

"Kami takut masih ada beberapa siswa lagi yang ternyata sudah diberi uang tetapi belum dibayarkan. Karena itu kami kumpulkan dan tanyai satu-satu Senin (8/6) saat jam pergantian antara mata pelajaran 1 dan 2 saat ujian. Setelah itu semuanya sudah masuk lagi. Kami tidak pernah melarang siswa untuk tidak ikut ujian," jelas Sumarkam.

Ia menduga ada yang salah persepsi sehingga menginformasikan kalau siswa SMAN 1 Dringu melakukan demo. "Saya tadi juga dapat kabar kalau ada demo, jadi segera merapat kesini," jelas Serka Agus TH, anggota Koramil.

Beberapa wartawan yang kecele pun akhirnya membubarkan diri. Tak berselang lama, kepala dinas pendidikan Kabupaten Probolinggo Supanut juga turun ke SMAN 1 Dringu. Supanut juga mendapatkan kabar demo tersebut. Karena itu dirinya memastikan kalau tidak terjadi apa-apa.

"Ya syukurlah kalau tidak terjadi apa-apa. Saya tadi sempat kaget ada berita demo itu. Karena itu langsung kemari usai dari sidang paripurna laporan panggar," katanya kepada kepala SMAN 1 Dringu.

Supanut lantas menyempatkan diri untuk ngobrol-ngobrol dengan Radar Bromo dan kepala SMAN 1 Dringu. Menurutnya, akhir-akhir ini banyak informasi-informasi yang tidak benar melalui telepon.

"Bahkan sering sekali ada telepon yang masuk itu ngakunya dari pejabat yang lebih tinggi atau dari wartawan yang ujung-ujungnya meminta uang. Karena itu harus waspada," ujarnya